Sabtu, 21 Desember 2013

Lucky (Jason Mraz ft Colbie Caillat)

Do you hear me, I'm talking to you
Across the water across the deep blue ocean
Under the open sky, oh my, baby I'm trying
Boy, I hear you in my dreams
I feel your whisper across the sea
I keep you with me in my heart
You make it easier when life gets hard

Lucky I'm in love with my best friend
Lucky to have been where I have been
Lucky to be coming home again
Ooohh ooooh oooh oooh ooh ooh ooh ooh

They don't know how long it takes
Waiting for a love like this
Every time we say goodbye
I wish we had one more kiss
I'll wait for you, I promise you, I will

Lucky I'm in love with my best friend
Lucky to have been where I have been
Lucky to be coming home again
Lucky we're in love in every way
Lucky to have stayed where we have stayed
Lucky to be coming home someday

And so I'm sailing through the sea
To an island where we'll meet
You'll hear the music fill the air
I'll put a flower in your hair
Though the breezes through the trees
Move so pretty you're all I see
As the world keeps spinning round
You hold me right here right now

Lucky I'm in love with my best friend
Lucky to have been where I have been
Lucky to be coming home again
I'm lucky we're in love in every way
Lucky to have stayed where we have stayed
Lucky to be coming home someday

Ooohh ooooh oooh oooh ooh ooh ooh ooh
Ooooh ooooh oooh oooh ooh ooh ooh ooh

Kasih Tak Terbalas dari Seorang Ibu

Membawaku kemana saja kau pergi..
Menantiku dengan penuh harap dan cemas.....
Selama 9 bulan...
Tanpa keluh dan kesah...

Seluruh jiwa ragamu ibu....
Keringat dan air matamu........
Jerit tangis kesakitan, kau tabur...
Demi melahirkanku ke dunia ini...

Mengasuhku dengan penuh kasih dan sayang...
Mendidikku, mengajariku...
Memberikan segala yang terbaik....
Segala yang kau punya...

Kau terjaga semalaman....
Doa-doa teus terpanjat dari sanubarimu....
Harap dan cemas mengantarmu.....
Tatkala sakit menghampirimu....

Ibu....
Kasihmu tak terbalaskan oleh apapun...
Jasamu tak tergantikan dengan apapun....
Terlalu indah, terlalu sempurna....

Sabtu, 28 September 2013

7 Kriteria Cowok Idaman Part 4

Malam yang melelahkan, seharian latihan cheers untuk Pertandingan Basket antar sekolah. Jujur, di minggu-minggu ujian seperti ini, kegiatan ini cukup mengganggu. Meskipun, aku yang memilih untuk bergabung di dalamnya. Aku harus konsekuen.

Aku merebahkan tubuhku di kasurku, yang terlihat jelas hanya langit-langit kamarku yang dicat putih bersih. Aku mengingat-ngingat kejadian tadi. Kejadian yang cukup memalukan buatku tapi cukup membuatku tersanjung.

Tadi saat latihan, aku yang merupakan leader dari kelompok cheers sekolahku sedang mengintruksikan formasi-formasi yang akan kami bentuk dalam Pertandingan kamis depan. Tanpa disangka, sebuah bola meluncur dengan kecepatan tinggi tepat mengenai kepalaku. Seketika juga, aku jatuh terduduk dan tak dapat mengatakan apapun selain memegang kepalaku yang sakit dan sedikit pusing. Mataku berkaca-kaca karena sakitnya.

"Olive, maaf ya liv! Gue gak sengaja lho liv, gue antar loe ke UKS ya!" Ucap Daniel dengan tampang bersalah dan sangat menyesal. Aku hanya diam, sambil meresapi rasa sakit di kepalaku. Tanpa pikir panjang Daniel menggendongku ke UKS. Tak tahu mengapa, sepertinya aku menurut saja. Mungkin itulah yang di sebut geger otak.

Daniel membaringkan ku di kasur UKS. Dia mengompres kepalaku yang terkena bola dengan air hangat. Tak henti-hentinya Ia mengucapkan kata maaf kepadaku.Setelah sekian lama terdiam akhirnya aku angkat bicara
 " Thank's ya Dan!".
 "Ya ampun Liv, gue minta maaf banget ya...." katanya. Tatapan matanya, keringat yang mengalir di dahinya yang putih bersih, sempurna.
 " Ya udah lah Dan, gue juga salah kok! Santai aja!",
 "Trus apa loe yang sakit, atau kita ke dokter aja ya?",
 "Astaga, gue cuma kena bola Daniel! Gue udah gak apa-apa kok. Udah yuk balik ke lapangan.", "Yakin, loe udah baikan. Istirahat aja dulu, yang lain pasti ngerti kok!",
 "Gak lah, ini udah hari Jum'at lho. Waktu udah mepet. Btw, Thank's ya."
 " Buat apa?", " Ya buat semuanya!",
" Ya Tuhan, Olive, setelah gue lempar pakai bola loe masih bilang makasih?" dia mengusap kepalaku.
"Aw.."
"Ooops sorry!"
"Udah ah, bosen gue dengar kata sorry. Yuk balik."

Kejadian tadi membuatku terpaku, apakah dia yang dimaksud Dinda? Tapi kenapa Dinda bilang inisialnya A. Apa Dinda bohong? Trus, siapa dia? Aku mebalikkan badanku, mataku berhenti tepat di atas tumpukan buku ku. Aku terbelalak, FISIKA. Aku tidak berani melirik jam. Segera ku raih buku itu, semua terasa memuakkan. Tidak, aku terus berusaha untuk berkonsenterasi.

Sulit memang. Perkahan aku masuk ke dalam dunia FISIKA. Ku selami walau agak sulit. Pelan-pelan ku cerna soal demi soal, aku menghitung semuanya kembali. Dan tiba-tiba semuanya peacah.................

Jumat, 13 September 2013

PENGUMUMAN

Hai sahabat FioSaPuMe2......
Maaf atas ketidakpastian penerbitan cerbung " 7 Kriteria Cowok Idaman" ....
Itu semua karena keterbatasan Admin yang notabene masih pelajar.....
Hehehehe, tahu sendiri kan gimana sibuknya??
Iya sih ,,,,
Gak Profesional gitu...
#Ceileeh
Bahasa Planet gue yah....
Hahahahahah
Oke untuk menyudahi omongan yang semakin ngawur tidak karuan,
untuk itu admin meyatakan dengan ini:
Cerbung hanya akan terbit setiap Hari JUM'AT, SABTU, dan SENIN.....
Oke....
Maaf sekali lagi....

Sabtu, 07 September 2013

7 Kriteria Cowok Idaman Part 3

"Saya harap kalian mengerjakan ujian ini dengan jujur, karena kecurangan hanya akan menyengsarakan kalian nantinya!" kata Pak Bon sebelum memulai ujian. Ku lirik Dinda yang duduk tepat di sebelahku, dia terlihat gelisah aku paham betul masalahnya. Aku hanya tersenyum simpul.

Detik demi detik terus berjalan, Aku tak tega melihat kertas ujian Dinda masih kosong. Tapi ini bagian dari rencanaku. Aku harus tenang, satu, dua, ........... "Liv, bantu gue donk, kasih tahu rumusnya aja! Please! Loe jangan diemin gue terus donk, gue salah apa?" katanya dengan sedikit berbisik. Dugaan ku tepat, "Emh, siapa ya?" aku pura-pura cuek. "Loe parah ya sama temen sendiri !" dengan wajah memelas. " Dengan 1 syarat." kataku penuh arti "Apapun, cepetan tinggal 15 menit lagi nih!" katanya setengah memaksa. Aku pun membantunya dengan senang hati, ini memang kebiasaan kami berdua ada budi ada balas. Yeah, rencanaku kali ini berhasil.

Bel istirahat berbunyi, tanda ujian telah selesai. Bagiku Kimia bukan suatu masalah yang kompleks, tapi bagi Dinda Kimia bak pedang tajam yang siap memenggal kepalanya. Beruntung dia punya sobat seperti ku. Dinda hendak melangkah ke luar kelas, "Eits, lo ga lupa kan sama janji loe?" aku mengingatkannya. "Oh, loe tenang aja Fisika pasti gue bantu kok!" jawabnya tenang. "Oh Dinda, makasih banyak sobat ku, tapi bukan itu yang gue perlukan !" jawabku. " So?" tiba-tiba Daniel kapten tim basket di sekolahku menghampiri kami. "Emh, Liv gue mau ngomong bentar ama loe bisa gak?" kata sang kapten yang tinggi dan ganteng itu. Dinda tersenyum, seakan mengisyaratkan sesuatu kepadaku. Mungkinkah? " Gue ke kantin duluan ya liv!" seru Dinda seakan memberi ruang antara aku dan Daniel.

"Liv, kamis depan ada pertandingan basket antara sekolah kita dan sekolah tetangga, loe bisa kan sama teman-teman cheers yang lain jadi penyemangat kita-kita?" kata Daniel dengan tatapan yang serius. " Emh, bisa-bisa kok. Loe tenang aja, kita pasti semangati loe sama teman-teman lain." kataku dengan penuh semangat. Oh Tuhan, apa mungkin Daniel orang yang aku cari selama ini. "Thank's ya Liv!" kata Daniel sambil mengacak rambutku lembut. "Iya sama-sama jangkung!" kataku sok imut. "Ya udah deh, gue balik ke kelas dulu ye, bye!" katanya disertai senyuman penuh makna.

Aku segera menuju kantin untuk memastikan hal ini ke Dinda. Setelah berputar-putar dalam pencarian akhirnya Dinda ku temukan juga. " Din, loe jujur sama gue siapa penggemar rahasia gue ?", kataku setengah memaksa. " Namanya juga penggemar rahasia, gak boleh di kasih tau donk. Ntar gak rahasia lagi!" katanya dengan tampang sok polos. " Ih loe gitu sama sahabat sendiri, loe mau gue mati penasaran? Kasih cluenya aja!" kataku memelas. " Okay, karena gue ada hutang budi sama loe, sebagai ucapan terimakasihnya gue kasih dua cluenya ya, pertama huruf depan namanya tuh A, trus dia udah penuhi kriteria cowok loe, yang nomor 5!" katanya ambil tersenyum. " Kayak teka-teki ya beibh, loe memang suka banget buat gue pusing.", "Liv, kata kuncinya ntuh loe ikutin kata hati loe, trus cocokin deh sama clue yang udah gue kasih! Btw, tadi Daniel bilang apa ama loe?" kata Dinda panjang lebar, "Cuma bilang buat kita isi acara buat pertandingan basket kamis depan lawan anak tetangga!" jawabku. " Owh, selain itu?"

 

Kamis, 05 September 2013

7 Kriteria Cowok Idaman Part 2

Ku pastikan bahwa semua buku untuk hari ini sudah lengkap. Dengan buku catatan kimia tergenggan di tanganku, ku pastikan langkahku menuju ruang makan. Harum semerbak roti bakar buatan mama sudah nyangkut di hidungku. Cepat-cepat ku raih roti bakar itu dan langsung ku tegak segelas susu hangat. Keduanya bersatu padu memenuhi ruang dalam perutku.

Aku langsung bergegas menuju halaman depan, aku tak mau ketinggalan bus sekolah yang selalu kutumpangi setiap hari ke sekolah. Saat masuk wajah yang pertama kali ku lihat yaitu Jimmy, cowok pendiam yang selalu mengambil tempat paling depan. Dia tidak satu sekolah denganku, namun sekolahnya tidak jauh dari sekolahku. Dia misterius sekali, di bus dia hanya menatap buku-buku pelajarannya seraya mendengarkan musik lewat headset yang tersangkut di telinganya. Aku tau tentangnya dari teman-teman satu bus yang satu sekolah dengannya.

Setelah rumahku, rumah selanjutnya adalah rumah sahabatku yang paling menyebalkan Dinda. Akan ku jalankan rencana ku yang sudah kurancang semalaman. Aku harus beri pelajaran pada dinda yang berhasil membuatku tidak bisa tidur karena penasaran.

Saat Ia masuk ke dalam bus, Aku langsung pindah ke depan tepat disamping Jimmy. Aku menghindar dari  Dinda supaya dia sadar akan kesalahannya.
"Ehm, Jim aku di sini ya?"dia hanya tersenyum mengangkat tasnya agar aku bisa duduk di sebelahnya.
"Thank's ya" kembali hanya dengan senyuman.

Tapi herannya, seakan Dinda tidak sadar akan kesalahannya, dia malah tersenyum dan mengedipkan matanya padaku. Seakan mengisyaratkan sesuatu. Aku pura-pura cuek padanya. Rencana awal kurang berhasil, lihat saja di rencana kedua. Pasti dia akan datang padaku, memohon maaf, terus aku akan  minta padanya untuk berterus terang tentang 'penggemar rahasia' ku itu sebagai syaratnya. Aku tersenyum simpul. Jimmy yang tadinya membaca buku fisikanya pun memalingkan pandangannya ke aku, seakan menunjukkan bahwa dia keheranan.

Bus sudah tepat berada di depan sekolah Jimmy, sekolah yang terkenal dengan kepintaran para siswanya. "Duluan ya Liv!" kata Jimmy seraya melemparkan senyumannya padaku. Aku membalasnya dengan senyuman kecut saja, aku bingung kenapa dia tahu namaku ya? Setahuku, hari ini pertama kalinya aku duduk satu bus dengannya, dan kelihatannya dia bukan tipe cowok yang suka membahas cewek di dalam pergaulannya. Heran!

"Yuk" kata Dinda sesampainya kami di depan sekolahku. Aku membuang arah pandanganku keluar, seakan tak mendengar apapun. Dinda hanya tersenyum, "Buruan loe mau tinggal di bus ini? Gue duluan ya." Aku tak mempedulikannya, aku baru sadar bahwa aku memang yang terakhir di bus ini selain pak supir. Aku bergegas keluar sebelum pak supir menegurku.

Rencana selanjutnya. Siapkah kamu Dinda?


Minggu, 01 September 2013

Lirik Lagu Just Give Me A Reason – Pink


You were a thief
You stole my heart
And Im your willing victim
I let you see the parts of me
That weren’t all that pretty
And with every touch you fixed them

Now you’ve been talking in your sleep oh oh
Things you never say to me oh oh
Tell me that you’ve had enough
Of our love, our love

(Chorus)
Just give me a reason
Just a little bit’s enough
Just a second we’re not broken just bent
And we can learn to love again

It’s in the stars
It’s been written in the scars on our hearts
That we’re not broken just bent
And we can learn to love again

I’m sorry I don’t understand
Where all of this is coming from
I thought that we were fine
(Oh we had everything)
Your head is running wild again
My dear we still have everythin’
And it’s all in your mind
(Yeah but this is happenin’)

You’ve been havin’ real bad dreams oh oh
You used to lie so close to me oh oh
There’s nothing more than empty sheets
Between our love, our love
Oh our love, our love

(Chorus)
Just give me a reason
Just a little bit’s enough
Just a second we’re not broken just bent
And we can learn to love again

I never stopped
You’re still written in the scars on my heart
You’re not broken just bent
And we can learn to love again

Oh tear ducts and rust
Ill fix it for us
we’re collecting dust but our love is enough
You’re holding it in
You’re pouring a drink
No nothing is as bad as it seems
We’ll come clean

(Chorus)
Just give me a reason
Just a little bit’s enough
Just a second we’re not broken just bent
And we can learn to love again

It’s been written in the scars
It’s been written in the scars of our hearts
That we’re not broken just bent
And we can learn to love again

Just give me a reason
Just a little bit’s enough
Just a second we’re not broken just bent
And we can learn to love again

It’s benn written in the scars
It’s been written in the scars on our hearts
That we’re not broken just bent
And we can learn to love again
Oh we can learn to love again
Oh we can learn to love again oh oh
That we’re not broken just bent
And we can learn to love again

Jeritan Hati Sang Bumi

Wahai makhluk yang sekarang menginjakkan kaki di tanahku, engkau yang mengatakan martabatmu lebih tinggi dari pada penghuni tanahku lainnya. Berakal budi dan pikiran, merasa segambar dan secitra dengan sang pencipta. Mengapa kau begitu angkuh di atas kebodohan dirimu sendiri? Mengapa engkau merasa paling hebat diantara ketidakmampuan dirimu. Engkau yang merasa bermartabat, tidakkah dirimu lebih rendah dari hewan pemakan bangkai ketika engkau membuang sampahmu di sembarang tempat sesuka hatimu. Adakah akal dan pikiranmu ketika dengan sekenanya kau merusak habitat penghuni bumi lainnya demi kepentingan dirimu sendiri? 

Hey, SADAR...

 

 Aku diciptakan bukan untukmu sendiri. Engkau bukan-bukan satu-satunya yang membutuhkan aku. Memang engkau di beri kuasa untuk menguasai aku dan seluruh kekayaanku, tapi bukan untuk merusakkan? Ketika bencana alam mulai menimpa tanah yang kau tempati, kau maki aku selayaknya aku telah memusuhi mu. Bukan kah kau yang merenggangkan hubungan mu denganku. Dengan segala kemampuanmu kau ciptakan berbagai alat canggih untuk memudahkan kehidupanmu. Tapi, sadarkah kau bahwa itu melukai aku?

 Wahai engkau, yang ku sebut MANUSIA di mana kah hati nuranimu?  Atau begitu egoisnya kah engkau sampai untuk anak-cucumu sendiri tidak kau pikirkan? Kau eksploitasi aku sesuka hatimu.

Bangun,
Bangun Hey Manusia,
Jangan kau pura-pura terlelap di atas penderitaan ku, makhluk hidup lainnya, dan anak cucumu kelak.


oleh: Fiona Matullessya

Sabtu, 31 Agustus 2013

Cerbung: 7 Kriteria Cowok Idaman Part 1

Aku sibuk membolak-balik lembaran-lembaran catatan Kimia ku, aku gak ingin jika ada satu topik saja yang terlewatkan olehku, walau mata ini seakan hendak jatuh menutup bagian lainnya, aku tetap harus belajar. Nada dering pesan dari ponsel ku berbunyi beberapa kali. Aku berusaha memfokuskan fikiranku ke catatan kimia ku.Namun kini, nada pesan malah berganti menjadi nada telepon masuk.

Aku berusaha tetap konsenterasi pada pelajaranku, namun bunyi dering itu kian mengganggu. Ku raih ponselku, ternyata bukan siapa-siapa. Nomor tidak di kenal. Ah, mengganggu saja. Ku putuskan untuk me-reject panggilan itu, dan mematikan nada dering di ponselku. Aku kembali memusatkan pikiranku pada senyawa-senyawa kimia yang tertera dalam buku catatan itu.

Dasar rasa penasaran, aku tidak bisa konsenterasi lagi pada pelajaran. Aku kembali mengecek ponsel milikku. Ada 4 pesan masuk 1 diantaranya pesan dari sahabatku Dinda.



" Liv, sorry banget ya gue kasih nomor loe ke orang lain. Soalnya dia maksa, katanya sih fans berat loe. Maaf banget ya liv....."

" HADEEH,, APA-APAAN SIH LOE DIN?? DIA NELFON GUE TERUS NIH!!" aku membalas pesan singkat Dinda.

"Udah deh, loe tenang aja dia baik kok orangnya. Dan kayaknya loe kenal deh, pokoknya dia bisa penuhi semua kriteria cowok idaman loe, tapi gue blm bisa kasih tau namanya, udh yee,, gue mau belajar lagi neh!!"

"Sialan loe, apa-apaan ini?? gak sudi gue, bilang ya jangan telfon gue lagi, entar gue siram air raksa dia!!"

"Bilang aja ndiri"

Dasar Dinda, selalu aja buat orang lain kesal. Jam sudah menunjukkan angka ke-11, kini mataku yang tadinya buru-buru mau lengket kini malah terbelalak lebar. Rasa kesal bercampur penasaran meliputiku. Aku tidak mau asal tanya saja, siapa penggemar rahasia itu. Ada-ada saja Dinda ini, aku akan buat perhitungan untuk dia besok.


(bersambung)

oleh: Fiona Matullessya


I Will Fly

 
 
You know all the things I've said 
You know all the things that we have done
 And things I gave to you
 There's a chance for me to say 
How precious you are in my life
 And you know that it's true

To be with you is all that I need
 Cause with you,
 my life seems brighter
 and these are all the things
 I wanna say...

I will fly into your arms
 And be with you
 Till the end of time
 Why are you so far away
 You know it's very hard for me
 To get myself close to you

You're the reason why I stay
 You're the one who cannot believe 
Our Love will never end
 Is it only in my dream? 
You're the one who cannot see this
 How could you be so blind?
 
To be with you is all that I need
 Cause with you,
 my life seems brighter and these are all the things
 I wanna say...

I will fly into your arms
 And be with you
 Till the end of time 
Why are you so far away 
You know it's very hard for me
 To get myself close to you

I wanna get 
I wanna get 
I wanna get myself close to you 
 
 
by: Ten2Five
 
 
sumber : KapanLagi.com 


Pengumuman

Hay para sahabat FioSaPuMe2 ......
Setelah menimbang-nimbang dalam kebimbangan....
Dan menjawab beberapa request dari para pembaca setia FioSaPuMe2, maka admin memutuskan untuk membuat cerbung dalam blog ini....
Cerbung akan dipost kan setiap hari selasa, kamis, dan sabtu....
Buat judul cerbungnya masih rahasia...

#Bilang aja belum tahu....

Tapi yang pasti seru, dan mengangkat kisah-kisah romantik seputar remaja....

Heheheheheheh....
Oke sekian info dari admin.....
Di tunggu ya cerbungnya ....

 

Rabu, 14 Agustus 2013

Mari Tertawa =D


Posted on Saturday, 18 June 2011
LOL [Lots of Laugh]

Selama ini kita selalu berpikir kalau untuk tampil cantik, hal yang dibutuhkan adalah make-up. Well, sebenarnya ada cara yang jauh lebih alami dan simple kok, yang bisa dilakukan semua orang untuk tampil cantik. What's that? Laugh!
Dengan tertawa, wajah kita akan terlihat lebih cantik. Badan juga akan jauh lebih sehat, lho. Ini dia buktinya...
  • Pas lagi marah atau stres, tertawa terbukti dapat membuat kita melupakan semua emosi negatif tersebut dan menggantinya dengan rasa rileks.
  • Rajin tertawa dapat membuat kita tidur lebih nyenyak, menjaga kekebalan tubuh, mengurangi kalori, bahkan mencegah penyakit jantung dan paru-paru. Wohooo... bye-bye insomnia, sakit penyakit, dan berat badan berlebih.
  • Saat tertawa, aliran darah pada wajah akan menjadi lancar dan hal ini akan membuat wajah kita bersemu merah. Enggak usah repot-repot pakai blush-on lagi deh.
  • Tertawa dapat melatih beberapa otot, seperti bagian diafragma, perut, dan bagian pundak. Hal inilah yang menyebabkan otot kita lebih rileks.
See? Itu baru sebagian dari manfaat tertawa. Sebenarnya kalau mau dijabarkan lebih lanjut, akan ada serentetan manfaat-manfaat lain yang sangat baik bagi kesehatan fisik dan mental kita. Jadi, jangan lupa untuk sering-sering tertawa!


(fiona)

Sumber: KAWANKU (averina)



Manfaat Tidur Siang

Berbahagialah kita yang selama ini sering tidur siang, karena ternyata tidur siang dapat membuat manusia menjadi lebih pintar.

Semakin lama kita terjaga, maka akan semakin sulit bagi otak untuk menyimpan informasi baru. Peneliti menemukan bahwa tidur siang dapat me-refresh memori jangka pendek manusia, serta memperbesar tempat penyimpanan bagi informasi baru.

Dalam sebuah penelitian, 39 mahasiswa dilibatkan sebagai koresponden. Pada siang hari, mereka diminta untuk mempelajari beberapa nama dan wajah. Kemudian mereka pun tidur siang selama beberapa saat. Ketika pengujian dilakukan, terbukti bahwa kelompok mahasiswa yang sempat tidur siang selama 90 menit pada pukul dua siang dapat menyelesaikan tes dengan lebih baik dibandingkan kelompok yang tidak tidur siang.

Namun begitu, ternyata efektivitas tidur siang antara satu orang dengan yang lainnya tidak sama. Neil Kline (board-certified sleep physician), mengatakan bahwa tidur siang akan lebih menguntungkan bagi mereka yang memang kurang tidur pada malam hari, daripada bagi mereka yang sudah memiliki jadwal tidur yang sehat.

Tapi kita juga harus ingat, jangan tidur siang pada waktu yang terlalu dekat dengan tidur malam, karena kebiasaan ini akan mengakibatkan insomnia dan gangguan tidur lainnya.

Dengan mengetahui manfaat tidur siang, bukan berarti lantas kita memiliki alasan untuk tertidur saat pelajaran. Kalau itu sih, bukannya membuat lebih pintar, tapi justru membuat semakin bodoh, plus disensiin guru!

(fiona)



Sumber: KAWANKU (averina)

Selasa, 13 Agustus 2013

HINDARI MINUM SAMBIL BERDIRI

Kita pasti langsung bingung, memang apa bedanya minum air putih sambil duduk dan sambil berdiri?

Perbedaan tersebut disebabkan air minum yang masuk saat kita meminumnya sambil duduk akan disaring oleh sfinger. Sfinger sendiri adalah suatu struktur maskuler (berotot) yang bisa membuka (sehingga air kemih bisa lewat) dan menutup. Setiap air yang kita minum akan disalurkan pada pos-pos penyaringan yang berada di ginjal.

Nah, kalau kita minum sambil berdiri, maka air yang kita minum tersebut tidak melewati proses penyaringan, sehingga langsung menuju kandung kemih. Karena langsung menuju kandung kemih, maka terjadilah pengendapan di saluran ureter. Limbah-limbah yang tersisa di ureter inilah yang bisa menyebabkan penyakit kristal ginjal.

Solusinya? Gampang kok: biasakan minum sambil duduk.
  

(Fiona)


Sumber : KAWANKU (averina)